• Beranda
  • nutrisi
  • Orang Dewasa Juga Bisa Kurang Gizi, Ini Tanda-Tandanya

Orang Dewasa Juga Bisa Kurang Gizi, Ini Tanda-Tandanya

Orang Dewasa Juga Bisa Kurang Gizi, Ini Tanda-Tandanya
Ilustrasi gejala kurang gizi. Credits: Freepik

Bagikan :


Selama ini, gizi yang cukup dan seimbang sering dianggap hanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Padahal, gizi yang seimbang juga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal pada orang dewasa.

Ketika tubuh orang dewasa tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, baik dari segi jumlah maupun kualitas, risiko malnutrisi (kurang gizi) akan meningkat. Malnutrisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang buruk, penyakit kronis, gangguan pencernaan, atau kondisi lain yang menghambat penyerapan nutrisi.

 

Tanda-Tanda Kurang Gizi pada Orang Dewasa

Mengenali tanda-tanda kurang gizi sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut. Berikut beberapa tanda kurang gizi pada orang dewasa yang perlu diwaspadai:

Penurunan berat badan

Salah satu tanda utama kurang gizi adalah penurunan berat badan yang signifikan tanpa usaha untuk menguranginya. Jika penurunan berat badan lebih dari 5% dalam waktu 6 bulan tanpa alasan yang jelas, ini bisa mengindikasikan tubuh kekurangan gizi. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan kalori dan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Kelelahan dan kurang energi

Orang yang kurang gizi cenderung merasa lelah dan kekurangan energi sepanjang waktu. Kekurangan kalori, protein, dan zat besi dapat mengurangi produksi energi dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.

Baca Juga: Isi Piringku, Panduan Gizi Masyarakat Indonesia yang Terbaru

Perubahan kondisi kulit

Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi sehari-hari, terutama vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, E, serta asam lemak esensial. Kurang gizi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan tampak kusam. Selain itu, bila tubuh juga kekurangan protein maka kulit menjadi kurang elastis akibat penurunan produksi kolagen.

Rambut rontok dan rapuh

Kekurangan protein, zat besi, biotin, dan zinc dapat membuat rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan kehilangan kilau alaminya. Agar rambut tetap sehat, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Jika tubuh kekurangan nutrisi, siklus pertumbuhan rambut akan terganggu, yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas rambut secara keseluruhan.

Kuku yang rapuh dan mudah patah

Selain rambut, kuku juga mengandalkan asupan nutrisi untuk menjaga kesehatannya. Bila kuku rapuh, mudah patah, atau menunjukkan adanya garis-garis putih yang tampak jelas, maka ini menandakan Anda kurang gizi terutama zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks.

Baca Juga: Benarkah Membekukan Makanan Membuat Nutrisi di Dalamnya Berkurang?

Mudah sakit dan proses penyembuhan yang lambat

Sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada asupan vitamin C, vitamin D, zinc, dan protein yang cukup. Kekurangan nutrisi-nutrisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, atau infeksi kulit.

Selain itu, kekurangan nutrisi juga memperlambat proses pemulihan tubuh, karena kadar protein yang rendah dapat menghambat perbaikan jaringan dan memperlambat penyembuhan.

Sulit konsentrasi dan mudah lupa

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega-3, dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, kesulitan mengingat, serta brain fog. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kekurangan nutrisi-nutrisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia.

 

Mengatasi kekurangan gizi tidak hanya cukup dengan makan banyak saja. Anda perlu tahu kebutuhan gizi apa saja yang perlu dipenuhi dan pola makan seperti apa yang tepat sesuai kondisi Anda.

Jika Anda mengalami tanda-tanda kurang gizi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 20 Februari 2025 | 12:31

NHS Inform (2025). Malnutrition. Available from: https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/nutritional/malnutrition/ 

Cleveland Clinic (2022). Malnutrition. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22987-malnutrition 

Carlos Seron-Arbeloa, et all (2022). Malnutrition Screening and Assessment. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9228435/ 

Mohit Wani, et all (2023). Unveiling Skin Manifestations: Exploring Cutaneous Signs of Malnutrition in Eating Disorders. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10556793/ 

Jillian Kubala, MS, RD (2021). How Are Weight Loss and Hair Loss Related? All You Need to Know. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/weight-loss-and-hair-loss